GARUT-PN
Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler di
Jalan Raya Samarang, Kab. Garut, Jawa Barat didatangi (Ontrog) puluhan warga
terkait dana bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang hinga kini belum di
terimanya. Sebagaimana diketahui ada sepuluh rumah tidak layak huni di Desa
Mekarwangi yang dijanjikan akan menerima bantuan dana renovasi. Sepuluh rumah
yang berada di sepuluh RW. Masing-masing rumah dijanjikan uang bantuan sebesar
Rp 10 juta.
” Dikemanakan uang kami. Jika ada, cepat salurkan untuk renopasi rumah yang
dijanjikan. Jika uangnya tidak ada berati uang itu dikorupsi Kades,” demikian
teriakan salah seorang warga, sambil membenangkan poster ” kembalikan uang
masyarakat,baru baru ini.
Sayang aksi warga tersebut tidak ada yang
menaggapi, karena tidak satupun perangkat desa yang berani menampakan hidungnya
termasuk kades Mekarwangi Dedi Nana Sana, sejak pagi tidak berada di kantornya.
Kehadiran warga sedikit terobati saat Sekdes
Mekarwangi Ayat Sukirman tiba. Akan tetapi, dia tidak bisa berbuat banyak sebab
tidak tahu-menahu masalah itu. Menurutnya, saat bantuan itu cair, dia sama
sekali tidak dilibatkan. ” Terus terang saat pencairan dana, saya tidak tahu
dan sama sekali tidak dilibatkan,”kilahnya.
Menurut warga, Kepala Desa dalam hal ini harus
bertangung jawab dan jangan sembunyi. Jika memang sudah turun kenapa tidak
segera direalisasikan. ” Jika memang ada segera di realisasikan dan jika tidak
salah, kenapa pak kades harus sembunyi,” kata warga.
Ditempat terpisah Kasi Pengembangan dan
Partisipasi Sosial Masyarakat Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Kab. Garut, Ida Farida,seperti dikutip sejumlah media membenarkan, adanya bantuan itu.
” Bantuan tersebut bersumber dari APBN 2011 yang
disalurkan melalui Kementrian Perumahan Rakyat RI lewat nomor rekening ketua
kelompok,” demikian Ida. (Asep Gunawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar