Kamis, 26 April 2012

“Karung Berdarah Belum Ditemukan” Mayat Tanpa Identitas Ngambang di Kali Angke


                                                          Mayat mengambang di kali angke (Ist)

Depok Pajajaran News

Polresta Depok sedang melakukan pencarian karung berdarah yang dibuang oleh orang tak dikenal di Sungai Ciliwung. kembali dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa indentitas mengambang di Kali Angke. Padahal, menurut rumor yang beredar dikalangan kepolisian, darah yang tercecer di jembatan merupakan darah manusia karena berbau amis.
 
Untuk membuktikan hal tersebut, puluhan personil dari Mako Brimob Kelapa Dua kembali melakukan pencarian karung tersebut. Pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB.  Dengan menggunakan perahu karet, alat menyelam, dan bambu yang diberi pengait. Alat pengait perlukan untuk menjangkau palung yang berada di dekat kaki jembatan. Hingga kini belum tanda-tanda benda tersebut ditemukan.

Secara terpisah,  sosok mayat tak dikenal mengambang di Kali Angke, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. Penemuan mayat ini sontak menggemparkan warga RT.003/RW.010 karena kondisi mayat sudah membusuk dan berbau.

Mayat misterius itu ditemukan mengambang oleh Husen, saat tengah mencari rumput. Husen setiap hari melintasi kali dan mencari rumput untuk pakan ternak. Awalnya, Husen tak mengetahui ada mayat mengambang. Saat ingin mencuci kaki di kali, tiba-tiba dia menyenggol benda aneh. "Saya kira cuma sampah kali. Tapi pas saya lihat lagi ternyata jasad manusia yang berada di pinggiran kali," kata Husen, kepada wartawan Kamis (26/04/12) di lokasi.

Kontan, pria pencari rumput itu kaget dan langsung mencari pertolongan. Dia memanggil warga lain yang ada di sekitar lokasi. Warga mengaku tak ada yang kenal dengan sosok mayat itu.  Dari ciri-ciri fisik, korban menggunakan celana jeans panjang warna biru, kaos oblong. Rambutnya cepak, dan sudah dalam kondisi membiru. "Nggak ada yang tahu makanya langsung dilaporkan ke polisi. Saya memang biasa lewat sini (Kali Angke) untuk nyari rumput," ungkap Husen. 
  
Dia menduga sosok mayat tak dikenal itu hanyut dari daerah lain. Karena tubuhnya sudah membengkak akibat banyak terkena air. Tak lama kemudian, tim identifikasi datang ke lokasi. Jasad tak dikenal itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Di tempat berbeda, Kabagops Polres Depok, Kompol Suratno mengatakan, kasus tersebut masih diselidiki. Mayat tersebut agak sulit dikenali karena kondisinya sudah membengkak. Selain itu tidak ada tanda pengenal di jasad tersebut. Namun diperkirakan korban berusia 30 tahun. "Kondisi mayat memang sudah membengkak dan busuk, dengan lidah menjulur keluar," ujarnya.(Faldi Said)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar