Selasa, 07 Agustus 2012

Pemkot Depok Targetkan Raih Adipura 2013


                                Adipura piala bergengsi (Ist)

Depok Pajajaran News

Berkaitan dengan piala adipura 2013 mendatang, targat Pemerintah Kota Depok untuk menciptakan Depok bersih dan hijau. Maka, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap kepala dinas diminta wajib melakukan komunikasi untuk dapat menanggulangi masalah sampah,” tegas Wakil Wali Kota Idris Abdul Somad, kepada wartawan Senin (6/82012) di Balaikota.

Menurut Idris, penilaian Depok untuk Jalan Juanda jeblok. Hal itu terjadi lantaran penilaian dilakukan Hari Senin. "Sementara Hari Minggunya Jalan Juanda dipergunakan untuk pasar tumpah. Dimana sampah berserakan lebih banyak dari biasa.

Pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan para pedagang di Jalan Juanda. Bahkan sudah memberi mereka waktu untuk tidak lagi berjualan diarea jalan tersebut. Sebab selain menghasilkan banyak sampah, juga merusak taman, dan sparator jalan,” tuturnya.

Sementara Zamrowi selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengungkapkan, pihaknya siap tanggulangi sampah rumah tangga dengan penanganan sederhana. Salah satu programnya adalah dengan cara menanggulangi sampah rumah tangga. Maka BLH mensolusikan Mini Kompresor sebagai alat pengelola sampah sederhana, yang sekaligus dapat menjadi lahan bisnis. Karena hasil sampah rumah tangga, nantinya bisa dijual sebagai kompos," ungkapnya.

Dia memaparkan,  dengan menggunakan Mini Kompresor maka sampah-sampah makanan akan lebih bermanfaat. Kemudian, sampah plastik pun tentunya harus ada upaya daur ulang. Dengan begitu, Depok akan menjadi kota yang terbebas dari pencemaran sampah. 

Sebenarnya program itu bertujuan mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan di sekitar lingkungannya. Karena salah satu penilaian adipura nantinya adalah pengelolaan sampah rumah tangga di kota tersebut,” papar Zamrowi.

 Zamrowi menerangkan, Mini Kompresor merupakan alat yang dapat mengurai sampah-sampah organik sisa makanan rumah tangga. Namun uraian sampah tersebut, tentunya tidak akan dibuang begitu saja, melainkan dapat menghasilkan pupuk tanaman, dalam bentuk cair maupun padat. "Kompos inilah yang paling baik diantara kompos pabrik manapun," terangnya.

Selain itu, pihaknya telah berkordinasi dengan Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Somad agar semua instansi pemerintah mempunyai alat tersebut di setiap kantornya. "Kemudian, bila sukses, maka BLH akan meminta agar semua pejabat pemkot menggunakanya di rumah, sebelum akhirnya di imbau ke kepala RT masing-masing," ujar Zamrowi.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Dindin Djaenudin, menegaskan, pihaknya telah siap ikut serta berperan aktif dalam meningkatkan sarana dan prasarana transportasi kota Depok dalam meraih Adipura.

 "Kami juga akan melakukan car free day sebagai upaya mengurangi polusi udara yang ada. Program tersebut baru akan disosialisasikan. Sehingga belum ada kepastian kapan akan mulai beroprasi. Namun, pihak Dishub memastikan kebijakan tersebut tentu akan berjalan segera mungkin,” tandasnya.(Faldi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar