Adipura piala bergengsi (Ist)
Depok Pajajaran News
Berkaitan dengan piala adipura 2013 mendatang, targat Pemerintah
Kota Depok untuk menciptakan Depok bersih dan hijau. Maka, seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), setiap kepala dinas diminta wajib melakukan komunikasi
untuk dapat menanggulangi masalah sampah,” tegas Wakil Wali Kota Idris Abdul
Somad, kepada wartawan Senin (6/82012) di Balaikota.
Menurut Idris, penilaian Depok untuk Jalan Juanda jeblok. Hal
itu terjadi lantaran penilaian dilakukan Hari Senin. "Sementara Hari
Minggunya Jalan Juanda dipergunakan untuk pasar tumpah. Dimana sampah
berserakan lebih banyak dari biasa.
Pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan para pedagang di
Jalan Juanda. Bahkan sudah memberi mereka waktu untuk tidak lagi berjualan
diarea jalan tersebut. Sebab selain menghasilkan banyak sampah, juga merusak
taman, dan sparator jalan,” tuturnya.
Sementara Zamrowi selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)
mengungkapkan, pihaknya siap tanggulangi sampah rumah tangga dengan penanganan
sederhana. Salah satu programnya adalah dengan cara menanggulangi sampah rumah
tangga. Maka BLH mensolusikan Mini Kompresor sebagai alat pengelola sampah
sederhana, yang sekaligus dapat menjadi lahan bisnis. Karena hasil sampah rumah
tangga, nantinya bisa dijual sebagai kompos," ungkapnya.
Dia memaparkan, dengan
menggunakan Mini Kompresor maka sampah-sampah makanan akan lebih bermanfaat.
Kemudian, sampah plastik pun tentunya harus ada upaya daur ulang. Dengan
begitu, Depok akan menjadi kota yang terbebas dari pencemaran sampah.
Sebenarnya program itu bertujuan mengajak masyarakat untuk
melakukan penghijauan di sekitar lingkungannya. Karena salah satu penilaian
adipura nantinya adalah pengelolaan sampah rumah tangga di kota tersebut,”
papar Zamrowi.
Zamrowi menerangkan,
Mini Kompresor merupakan alat yang dapat mengurai sampah-sampah organik sisa
makanan rumah tangga. Namun uraian sampah tersebut, tentunya tidak akan dibuang
begitu saja, melainkan dapat menghasilkan pupuk tanaman, dalam bentuk cair
maupun padat. "Kompos inilah yang paling baik diantara kompos pabrik
manapun," terangnya.
Selain itu, pihaknya telah berkordinasi dengan Wakil Walikota
Depok, Idris Abdul Somad agar semua instansi pemerintah mempunyai alat tersebut
di setiap kantornya. "Kemudian, bila sukses, maka BLH akan meminta agar
semua pejabat pemkot menggunakanya di rumah, sebelum akhirnya di imbau ke kepala
RT masing-masing," ujar Zamrowi.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Dindin
Djaenudin, menegaskan, pihaknya telah siap ikut serta berperan aktif dalam
meningkatkan sarana dan prasarana transportasi kota Depok dalam meraih Adipura.
"Kami juga akan melakukan car free day sebagai upaya mengurangi polusi
udara yang ada. Program tersebut baru akan disosialisasikan. Sehingga belum
ada kepastian kapan akan mulai beroprasi. Namun, pihak Dishub memastikan
kebijakan tersebut tentu akan berjalan segera mungkin,” tandasnya.(Faldi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar