Kamis, 22 Maret 2012

BBM Akan Naik Pedagang Bensin Eceran Banyak yang Gulung Tikar



                                                  Penjual bensin eceran yang akan gulung tikar
Depok Pajajaran News
Rencana Pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat sejumlah pedagang eceran bensin tutup. Pasalnya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok dilarang menjual bensin menggunakan dirigen untuk dijual dieceran. Tidak heran, hampir di sejumlah wilayah  jarang dijumpai bensin eceran. “Bensin tidak ada mas. Kita tidak boleh beli bensin di SPBU pakai dirigen,”keluh pedagang bensin eceran di Kampung Kupu, Rangkapan Jaya, Aming (55) kepada wartawan Selasa (20/3/2012).

Aming mengaku sudah beberapa hari tidak menjual bensin eceran. Pasalnya, SPBU tidak melayani pembelian dalam jumlah banyak dengan dirigen. Menurutnya, mereka yang sudah mengantongi izin bisa mendapat bensin dalam jumlah banyak. “Katanya sih harus pakai surat izin baru bisa. Kalau begini, ya bagaimana lagi lihat saja sendiri,”kesalnya.

Hal senada diutarakan pedagang bensin eceran di Kelurahan Mampang, Putri (43). Dia mengaku harus memutar otak untuk bisa berjualan. Menurutnya, suaminya terpaksa membeli bensin ke SPBU dengan motor secara berulang kali. “Ya kita sih kucing-kucingan sih mas. Suami itu beli pagi-pagi ke SPBU dengan motor bolak balik. Habis itu, bensinnya disedot dan ditaruh di botol. Kalu ga gitu, kita mau dapat pemasukan dari mana mas. Apalagi, harga-harga kan pada naik,” ungkapnya.

Berbeda dengan Firman pedagang eceran bensin di jalan Merpati mengaku bisa mendapatkan bensin dengan dirigen. Pasalnya, dia sudah mengantongi surat izin secara resmi. Meski begitu, selama tiga hari tidak berjualan bensin. “Selama itu pula kita tidak berdagang dan merugi. Apalagi, banyak orang yang selalu tanya kok ga jualan,” kilahnya.

Dia mendapat bensin dari SPBU sebanyak 100 liter dengan dirijen. Hanya saja, Firman mengaku setelah menelepon pengelola SPBU boleh beli asalkan pada jam tertentu. “Saya telpon orang SPBU, boleh beli bensin pakai dirigen cuma jam 12.00-05.00 WIB. Kalau tempatnya, di daerah Kukusan, Beji atau biasa tempat langganan. Cuma, seharian sepi pembeli. Apalagi, orang sudah terlanjur  pindah beli di SPBU,”ujarnya.

Salah satu konsumen bensin eceran Suwandi (42) mengaku kesulitan mendapatkan bensin untuk bahan bakar mesin pemotong rumut. Menurutnya, sejumlah pedagang tidak menjual bensin dan harus mencari di tempat jauh. “Sulit sekali mencari bensin eceran. Padahal, butuhnya cuma satu liter untuk mesin pemotong rumput. Padahal beli di SPBU tidak boleh, kalau seperti ini kita yang susah ,”tuturnya.(Faldi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar