Depok Pajajaran News
Kendati keinginan Pemerintah Kota
Depok harus menjadiklan Kota jasa dan niaga namun terganjal. Pasalnya, para
pelaku usaha fashion atau pakaian jadi di Kota Depok masih merasa kesulitan
dalam memperoleh dana untuk pengembangan usahanya baik dari Pemerintah Kota
Depok maupun dari perbankan. Hal tersebut dikeluhkan pemilik toko Diaz busana
muslim dan kebaya di ITC Depok, Dina Sishudayani Zein, katanya kepada wartawan
Minggu (15/4/2012).
Dina mengaku masih kesulitan
dalam malakukan pengembangan usaha lantaran tidak kunjung memperoleh dana
pinjaman dengan kredit rendah dari perbankan dan pemerintah daerah. "Kita
berharap dari pemerintah agar bisa mendapat dana pinjaman dengan bunga rendah.
Kita ini kan pelaku UKM yang terus ingin mengembangkan usaha. Namanya juga
dagang, harus pintar-pintar nyiasatinya. Bisa saja cari pinjaman, cuma khawatir
justru malah terjerat hutang,” kilahnya.
Dina mengungkapkan, hingga saat
ini dirinya belum mendapat pembinaan dan bantuan dari Pemerintah Kota Depok.
Padahal, ia sangat berharap bisa mendapat dana pinjaman dengan bunga yang
rendah. Meski begitu, sejumlah perbankan
juga sudah ada yang mencoba mendekatinya untuk member pinjaman dengan
bunga rendah.
Namun, Dina belum mengetahui apa syarat-syarat pinjaman tersebut.
Jika dana pinjaman tersebut terjangkau dan tidak sulit persyaratannya tentu
akan diambil. "Namanya juga usaha, kalau ada fasilitas yang lebih baik ya
kita ambil. Tapi kalau terus berkembang bisa menjadi besar dan menyerap banyak
tenaga kerja," ungkapnya.
Pemilik toko fashion Diaz di ITC
Depok itu memaparkan, saat ini usahanya tetap dijalankan agar bisa memperoleh
keuntungan dan menutupi modal. Selain itu, dalam hal pasokan barang untuk pakain
jadi, dirinya memperoleh dari Pasar Tanah Abang dan sejumlah tempat langganan.
Menurutnya, saat ini penjualannya berjalan stabil dan tidak seramai saat
Ramadlan.
"Kalau untuk penjualan ya biasa, cuma tidak seramai mau lebaran.
Memang, kalau sekarang ini lagi musim nikah jadi untuk sewa pakaian pengantin
juga lagi ramai. Tapi, biar bagaimanapun kita tetap membutuhkan pembinaan
khususnya memperoleh dana pinjaman dengan bunga rendah untuk mengembangkannya.
Sebenarnya ini juga menjadi permasalahan semua pelaku usaha,” papar Dina.(Faldi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar