Mahkota Miss Santri
2012 Merebutkan Duta
Muslimah Miss Al-Hamidiyah (Ist)
Depok Pajajaran News
Memasuki malam ketiga Ramadan
suasana berbeda tersuguh di Pondok Pesantren Al Hamidiyah, Jalan Raya Depok
Sawangan KM.2, No.12, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota
Depok. Kumandang adzan isya membahana di langit Kota Depok. Menembus hingga
langit ketujuh. Muda-mudi, orang tua, serta anak-anak pun bergegas menuju
masjid. Malaikat tak berhenti bersyalawat, mengiringi setiap langkah
mereka-mereka yang tak ingin ketinggalan sholat isya berjamaah, dilanjutkan
dengan sholat tarawih, dan witir.
Namun puluhan santriwati Al
Hamidiyah justru terlihat sibuk bersolek. Memilah-milih gaun yang cocok untuk
ditampilkan dalam ajang pencarian Duta Muslimah atau Miss Al Hamidiyah.
Berbagai tingkah pola santri putri pun menambah kemeriahan acara itu. Keceriaan
dan kebahagiaan memancar dari setiap raut wajah santri yang hadir.
Endah Mahmudah selaku panitia
penyelenggara mengungkapkan, para peserta tampil layaknya seorang peragawati
professional yang sedang berjalan di atas catwalk dengan gaun muslimah nan
anggun, diiringi alunan musik religi. Para peserta diwajibkan menunjukkan
kemampuan terbaik dalam memperebutkan mahkota Miss Alhamidiyah. "Malam ini
merupakan ajang pencarian Duta Muslimah atau Miss Al-Hamidiyah. Mereka yang
terpilih akan menjadi suri tauladan bagi santriwati lainnya. Jadi bukan sekadar
cantik saja, tapi pintar dan berakhlakul karimah," ungkapnya kepada
wartawan dilokasi.
Menurut Endah, setiap peserta
diwajibkan memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris atau Arab. Layaknya
sebuah ajang pemilihan putri kecantikan, mereka diharuskan menjawab pertanyaan
para juri. Selain itu, para peserta diharuskan menunjukkan kebolehannya
melantunkan ayat suci Al-Qur’an, menyanyi, sholawat, menari, dan lainnya. "Setiap
peserta harus menguasai dua bahasa, Ingris dan Arab," tuturnya.
Wanita yang juga pernah menyandang
Miss Al Hamidiyah memaparkan, peserta Miss Alhamidiyah ini merupakan perwakilan
kelas dan asrama. Mereka harus memiliki kriteria yang sudah ditentukan para
juri, diantaranya: smart, beauty, akhlakul karimah. Ia menambahkah, yang lebih
utama modal yang harus dimiliki peserta adalah berakhlakul karimah dan
kepandaian. "Ajang ini memang berbeda dengan ajang pencarian putri
kecantikan. Disini, mereka tidak hanya cantik saja. Tapi, punya kepandaian dan tentunya
memiliki akhlakul karimah tentunya. Sebab, nanti mereka akan menjadi Duta
Pesantren Al-Hamidiyah," papar Endah.
Di tempat sama, Rizka Nur Jannah
mantan Miss Al-Hamidiyah 2011, mengaku sangat bangga bisa mengikuti ajang
tersebut. Ia melihat pemilihan Miss Al Hamidiyah di bulan suci Ramadan sebagai
simbol dari kesucian. Menurutnya, siapapun yang mendapatkan mahkota bisa
mengemban tugas suci ini. Diantarnya, sebagai duta dan suri tauladan bagi
santri putri lainnya. "Saya berharap mereka yang terpilih bisa menjadi
suri tauladan bagi santri lainnya. Apalagi, fasih dalam berbahasa Arab dan
Inggris. Tentunya, bisa memacu dalam belajar. Apalagi, kebanyakan para peserta
adalah mereka yang memiliki prestasi di kelasnya," kilahnya.
Setelah melalui pertarungan
sengit, akhirnya terpilih sebagai Miss Al-Hamidiyah 2012 Haztika Asdhar, siswi
kelas VIII MTs. Juara kedua jatuh pada Argya Kirana, dan juara favorit Ruella Salsabila. Haztika mampu mencuri perhatian juri saat menunjukkan kemampuannya dalam
berbahasa Inggris dan mendapatkan mahkota. "Alhamdulillah ini merupakan
suatu hal yang luar biasa dalam hidup saya. Di bulan yang suci ini, saya
diberikan kesempatan untuk mengemban misi suci sebagai Duta Muslimah," kata
Heztika malu-malu.(Faldi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar