Kamis, 23 Agustus 2012

Alasan Tak Kebagian Tiket Walkot Depok Mangkir Kerja


                                              Balai Kota Depok (Ist)


Depok Pajajaran News

H+4 atau hari Kamis (23/8/2012) merupakan hari pertama kerja bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah enam hari melakukan cuti bersama dan libur Idul Fitri. Banyak PNS yang tidak hadir dikarenakan absen sakit dan bahkan belum kembali dari mudik. Bahkan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mangkir kerja. 

Menurut Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad,  hari pertama masuk kerja, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail justru masih berada di kampung halamannya Kediri, Jawa Timur (Jatim). Padahal, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Depok rela menghadiri apel pagi di Balaikota agar tidak dicap sebagai tukang bolos. "Wali kota tidak hadir karena ada acara keluarga yang tidak bisa di tinggalkan. Lagian, wali kota tidak kebagian tiket," tuturnya kepada wartawan seusai memimpin upacara, Kamis (23/8/2012) di Balaikota.

Selesai menjalankan apel pagi, Idris  melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas, kantor kecamatan, dan kelurahan. Idris beralasan Wali Kota Depok baru mendapatkan tiket untuk pulang siang nanti. Selain itu, memang ada acara keluarga yang penting dan tak bisa ditinggalkan,” ujar Idris.

Idris menegaskan, para PNS yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai dengan bentuk pelanggarannya. Hal tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri. "Bagi pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan dan bukti yang jelas, kecuali izin cuti atau sakit akan mendapatkan sanksi tegas, berupa teguran dan dimasukan ke dalam absensi kumulatif," tandasnya.

Di tempat terpisah, Kasubag Humas Setda Pemerintah Kota Depok, Deriko mengamini pernyataan wakil wali kota. Menurutnya, Wali Nur Mahmudi belum mendapatkan tiket untuk pulang ke Depok. "Mungkin siang ini beliau sudah kembali ke Depok," kata dia.

Deriko berharap ketidak hadiran wali kota dalam apel pagi tidak menjadi masalah yang dibesar-besarkan. "Beliau tidak pernah telat datang, selalu disiplin. Kalau sekarang tidak hadir bukan karena kesalahan beliau," belanya.

Lain halnya dengan Rachmin Siahaan selaku Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DPRD Depok, ketika dihubungi melalui teleponnya. Justru mempertanyakan ketidak hadiran Wali Kota Nur Mahmudi Ismail di hari pertama kerja ini. 

“Sebab, seorang pemimpin yang baik, sepatutnya memberikan contoh yang baik juga. "Secara aturan sah-sah saja wali kota tidak hadir. Tapi secara etika ya dipertanyakan. Anak buah disuruh masuk, dia justru mangkir," ungkapnya.

Diapun melecehkan sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota Idris Abdul Somad dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Harry Prihanto. Menurutnya, sidak sama sekali tidak ada gunanya. "Apa yang dilakukan wakil wali kota dan kepala BKD hanya bersifat seremonial saja," tuturnya.

Yang menjadi pertanyaan, tegas Rachmin, apa yang dilakukan BKD terhadap ketidak hadiran wali kota. "BKD jangan hanya bisa mencari kesalahan orang lain. Seolah-olah kita sudah benar. Sekarang bagaimana hukumnya kalau wali kota absen," tandasnya.(Faldi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar