Sabtu, 01 September 2012

Uang kesejahteraan Hilang Ribuan Guru Swasta Ancam Mogok Massal

                                            Guru swasta di Kota Depok ancam demo (Ist)


Depok Pajajaran News

Ketua  Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kemo Santoso, menegaskan, akibat diberhentikannya uang kesejahteraan bagi guru swasta oleh Pemerintah Kota Depok semakin panjang. Para guru mengancam akan melakukan mogok massal bila uang kesejahteraan tersebut benar-benar dihilangkan Wali Kota Nur Mahmudi. 

Mereka meminta Nur Mahmudi mencabut surat surat  No. 900/955.dpka. "Kita akan melakukan mogok massal bila wali kota tidak mempedulikan nasib guru swasta. Keputusan sulit tersebut terpaksa kita ambil jika wali kota tutup mata terhadap kasus ini. Tapi, itu merupakan keputusan terakhir," katanya kepada wartawan Jumat (31/8/2012) di ruang kerjanya.

Untuk sementara ini, ucap Kemo, pihaknya masih menunggu itikad baik dari Wali Kota Nur Mahmudi untuk menjelaskan kepada para guru terkait kebijakannya itu. Para guru ingin mendengar klarifikasi langsung dari orang nomor satu di Depok tersebut.

 "Mereka tidak ingin mendengar penjelasan dari orang lain, atau orang yang mewakili wali kota. Penjelasan harus datang langsung dari Nur Mahmudi Ismail," ucapnya.

Kemo menegaskan, bila kepala daerah tidak berkenan menemui para guru secara langsung maka pihaknya bakal melakukan aksi. "Bisa saja turun ke ajalan ataupun mogok massal," tandasnya.(Faldi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar